Selasa, 30 Agustus 2011

TIPS DESAIN KARAKTER

Mendesain sebuah karakter dapat menjadi satu hal yang bisa menghambat, karena meskipun banyak sekali karakter-karakter yang telah sering kita lihat baik melalui film kartun maupun iklan terlihat sederhana, tetapi biasanya kesederhanaan itu adalah hasil dari proses riset dan desain yang sangat panjang dan melelahkan.


Berikut adalah tips hal-hal yang perlu anda pertimbangkan dalam mendesain sebuah karakter:

1. Riset dan evaluasi.

Merupakan hal yang sangat membantu apabila kita mencoba menganalisa mengapa beberapa karakter dapat berhasil atau tidak. Banyak sekali karakter-karakter yang bisa kita pelajari dimana-mana, baik itu di iklan televisi, bungkus sereal atau makanan ringan, film kartun, maskot acara-acara khusus, tokoh animasi di website dan lain sebagainya. Pelajari karakter-karakter tersebut, seperti misalnya mengapa anda menyukai karakter tersebut.

2. Desain dan perencanaan.

Dimana karakter tersebut akan terlihat dan media apa? Hal ini juga akan menentukan bagaimana anda akan membuat karakter tersebut. Sebagai contoh, jika karakter tersebut adalah untuk media mobile phone, maka desain tersebut tidak menuntut adanya detail/atribut yang rumit karena audien tidak akan memperhatikan/terlihat.

3. Target audien.

Cari tahu siapa target audien anda. Sebagai contoh, karakter yang dibuat untuk anak kecil biasanya dibuat dengan desain-desain dengan bentuk sederhana dan warna-warna cerah. Jika anda bekerja dengan klien, pada umumnya karakter dari target audien telah ditetapkan sebelumnya. Klien biasanya telah memiliki keinginan-keinginannya sendiri yang spesifik tetapi desainer tetap harus memberikan kewajiban profesionalnya. Artinya, eksplorasi desain anda harus tetap berada didalam pagar keinginan / ketetapan klien.

4. Visual impact.

Apakah anda mendesain karakter monyet, robot ataupun monster, bisa dipastikan bahwa sebelumnya telah ada orang yang telah atau sedang mendesain berdasarkan karakter yang sama. Karakter yang anda buat harus memiliki karakteristik yang kuat, unik dan menarik perhatian orang. Sebagai contoh, saat Matt Groenin menciptakan karakter The Simpson, dia tahu bahwa dia harus menawarkan sesuatu yang cukup berbeda kepada audiens. Dia melakukan riset dan menemukan bahwa ternyata saat penonton TV sedang surfing dengan remote control, karakter dengan warna kuning terang biasanya lebih menarik perhatian dan membuat penonton berhenti menekan tombol remote.

5. Tipe garis (lines)

Garis yang anda buat pada karakter juga menentukan sifat-sifat karakter anda. Contohnya Garis tipis, genap (bersambung), soft (warna) dan garis bulat memberikan kecenderungan karakter lucu / cute. Garis yang jelas, tidak menentu, garis kasar memberikan kecenderungan karakter jahat dsb.

6. Exaggerated

Exaggeration adalah melebih-lebihkan. Exaggeration adalah kunci dari kartun dan membuat kepribadian sebuah karakter keluar dan menonjol. Sebagai contoh, apabila karakter yang anda buat adalah tokoh yang kuat, maka jangan hanya membuat sepasang lengan kekar dengan ukuran normal, tapi buatlah lengan dan bahu serta dada yang sangat besar bahkan hingga lima kali ukuran normal.

7. Warna

Warna dapat membantu mengkomunikasikan kepribadian sebuah karakter. Sebagai contoh, warna gelap seperti hitam, ungu gelap atau abu-abu mengesankan bandit, penjahat atau orang-orang yang ”kelam”. Warna-warna terang seperti putih, biru cerah, merah muda atau kuning mengesankan kebaikan, lugu, atau ceria.

8. Penambahan aksesoris

Kostum dan aksesoris dapat membantu mengkomunikasikan kepribadian sebuah karakter. Aksesoris tambahan seperti misalnya kakatua di bahu atau tongkat sihir di tangan penyihir sangat penting sebagai penegasan karakter tokoh.

9. Tiga dimensi

Mendesain sebuah karakter terdiri dari desain dari berbagai sudut (angle). Bukan hanya tampak depan saja (flat), tetapi anda harus mendesain bagaimana sebuah karakter terlihat dari samping, belakang, bahkan atas dan bawah. Misalnya karakter dengan perut yang buncit sekali akan terlihat jelas seberapa buncit perutnya apabila tampak dari samping.

10. Menampilkan kepribadian

Membuat sebuah desain karakter bukan berarti anda harus membuat karakter yang tampan, cantik atau tampak sempurna.Tetapi lebih pada apakah karakter tersebut benar-benar menampilkan kepribadian yang diinginkan.

11. Express yourself

Untuk menghidupkan karakter ciptaan anda, anda juga harus mendesain bagaimana karakter tersebut bereaksi dan menampilkan emosinya. Baik itu sedih, senang, marah, terkejut ataupun bengong. Rangkaian ekspresi tersebut akan membuat karakter anda lebih hidup dan seolah-olah memiliki nyawa sehingga audiens akan dapat lebih bisa merasakan karakter anda.

12. Membangun cerita dasar

Karakter anda akan lebih hidup apabila ia memiliki sejarah. Sebuah kisah dasar misalnya darimana ia berasal, siapa orangtuanya, apa kesukaannya, dsb. Hal ini mungkin akan berguna apabila anda melakukan pengembangan karakter anda menjadi sebuah komik atau film kartun.

13. Background

Penciptaan sebuah karakter tentunya anda juga harus menciptakan dunia dimana ia tinggal. Dunia The Simpson’s family tinggal tentunya berbeda dengan dunia dimana The Power Puff Girl tinggal,dsb.

14. Feedback

Ask other people! Tunjukkan karakter anda pada mereka dan harapan-harapan anda mengenai reaksi mereka. Cari tahu apakah karakter yang anda buat memang telah mengkomunikasikan tujuan dan latar belakang anda menciptakan karakter tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar