Selasa, 30 Agustus 2011

DESAIN VISUAL YANG KOMUNIKATIF & ARTISTIK

Desain grafis dapat diartikan sebagai proses menata berbagai komponen gambar dan teks dalam sebuah komposisi yang memiliki fungsi dan artistik sehingga komunikatif dan efektif. Sebuah desain memiliki FUNGSI (use) sehingga setiap desain yang kita buat, baik itu desain poster, kover kaset, kover buku, lay out majalah dsb harus dapat memenuhi fungsinya masing-masing barulah dapat dikatakan sebagai sebuah desain yang baik. Setiap fungsi desain pada umumnya semua berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan manusia atau pemecah masalah manusia, sehingga pendekatan yang dilakukan dalam menciptakan sebuah desain yang BAIK adalah melalui estetika (keindahan). Dalam hal ini kita mengartikannya sebagai unsur artistik adalah pengemas sebuah desain grafis agar lebih humanis.

Mengapa estetika? Anda harus mengerti bahwa estetika adalah ilmu mengenai keindahan, dan ilmu ini mempelajari setiap aspek yang tertua dalam kehidupan yaitu alam dan penciptaannya. Bagaimana suatu keindahan terlihat pada setiap ciptaan Tuhan di dunia ini, mulai dari manusia itu sendiri, gunung, bunga, hewan, langit, matahari dan sebagainya. Konsep-konsep keindahan disusun dan menjadi satu bidang keilmuan yang khusus mempelajari tentang estetika, dimana dari sini lahirlah konsep seni. Manusia memiliki definisi global mengenai konsep-konsep keindahan yang diambil dari lingkungan alam dan dirinya sendiri. Unsur-unsur artistik yang terkonsep berdasarkan teori estetika tersebut diterapkan hingga membentuk persepsi humanis yang biasa disebut indah, bagus, menakjubkan, menarik dan semacamnya, dimana hal inilah yang nantinya akan mendekatkan atau menarik manusia pada desain yang kita buat. Singkatnya, tampilan yang artistik akan lebih menarik manusia daripada yang tidak artistik.

Setiap desain mutlak memiliki fungsi atau tujuan. Sebagai contoh sebuah poster anti narkoba dibuat dengan tujuan umum untuk mengajak masyarakat untuk menghindari narkoba. Poster ini harus bisa minimal menyampaikan pesan tersebut (informatif) dengan tepat, kemudian mampu menggerakkan audience untuk membenarkan hal tersebut, dan menggerakkan audience untuk melakukan sesuatu berdasarkan iklan tersebut. Penyajian poster tersebut secara grafis harus didesain dengan matang, memperhatikan segala aspek audiensnya, dan disajikan dengan artistik atau menarik. Sehingga desainer dapat meminimalisir kemungkinan negative audiens tidak mengerti dan tidak merespon poster tersebut.

Segala hal yang kita butuhkan untuk mendesain dengan baik adalah RISET. Pengembangan diawali dengan mengidentifikasikan target pasar dan motif audien, kemudian baru membuat 5 keputusan utama dalam program periklanan dinamakan 5 M :

  • Mission (misi) yaitu tujuan dari periklanan.
  • Money (uang) yaitu besarnya pengeluaran untuk periklanan.
  • Message (pesan) yaitu pesan apa yang akan disampaikan.
  • Media (media) yaitu media apa yang seharusnya digunakan.
  • Measurement (pengukuran) yaitu bagaimana seharusnya hasil periklanan itu dievaluasi.
Setiap desain selalu memiliki target pasar dan motifnya. Apakah kita membuat sebuah poster untuk anak-anak? Usia berapa? Dimana mereka tinggal? Bagaimana adat kebudayaan dan kebiasaan masyarakat tersebut? Apa yang mereka gemari? Apa yang mereka tidak suka? Dan masih banyak pertanyaan riset dan penelitian untuk mengidentifikasikan audiens sehingga kita akan mengenal mereka dengan baik dan bisa memenuhi apa yang mereka butuhkan dalam kaitannya dengan tujuan pembuatan desain kita. Hal ini akan menciptakan sebuah desain yang total, efektif dan tentunya lebih efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar