Selasa, 30 Agustus 2011

KOMIK & PERKEMBANGANNYA DI DUNIA




Kata komik berasal dari kata comic, artinya adalah pelawak. Yang dimaksud dengan comical adalah lucu, menggelikan, kocak. Ensiklopedia Indonesia mengungkapkan istilah komik berasal dari kata dalam bahasa Perancis comique, diambil dari bahasa Yunani komikos. Sebagai kata sifat memiliki arti sebagai sesuatu yang lucu, menggelikan hati, sedangkan sebagai kata benda berarti pelawak. Komik pada awalnya mengacu pada cerita humoristis atau satiris untuk menghibur, dan pada perkembangannya komik berarti menjelaskan semua bagian gambar strip baik bernilai humor maupun tidak. Rusmadi (1990 : 57) mengungkapkan, komik adalah gambar atau kartun yang disusun pada sebuah ruang atau beberapa bagian menampilkan hal-hal yang lucu, maupun yang sifatnya menegangkan. Bentuk cerita ada yang pendek atau panjang, berupa drama atau petualangan.

Komik memiliki beberapa karakteristik tertentu, seperti bentuk balon kata yang mengelilingi kata atau dialog dan timbul dari tokoh yang bersangkutan. Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa komik merupakan suatu cerita dalam bentuk gambar, yang dirangkai sedemikian rupa hingga mampu bercerita pada kolom-kolom, kadang dibantu dengan teks berupa narasi dan balon kata. Komik tidak hanya bercerita mengenai kisah jenaka saja, tetapi juga kisah petualangan, aksi pertarungan yang seru, percintaan, khayalan atau fantasi, dan ilmu pengetahuan.

Komik Luar Negeri

Semenjak jaman Paleolithikum di Eropa Barat ternyata sudah ditemukan adanya karya manusia berupa rangkaian gambar yang bercerita, yaitu gambar-gambar manusia yang sedang berburu binatang dan diletakkan di dinding-dinding gua. Kemudian pada jaman Mesir kuno, kira-kira 3000 tahun sebelum Masehi, ditemukan gambar-gambar kartun menarik dibuat dari papirus.

Perkembangan komik modern yang pertama menurut Rusmadi (1990 : 60) adalah komik strip Max und Moritz yang satiris, penuh kelakar dan liar, ciptaan seorang berkebangsaan Jerman yaitu Wilhelm Busch (1832-1908) pada tahun 1870. Kreasi Busch ini kemudian mengilhami Rudolp Dirks dari Amerika Serikat untuk menciptakan The Katzenjammer Kids dengan tokohnya Hans dan Fits, dimuat pertama kali pada mingguan Journal pada 12 Desember 1897.

McKenzie (1987:10) mengungkapkan tentang sejarah komik yang pertama kali muncul di Eropa, kemudian berlanjut berkembang di Amerika Serikat. Periode komik di Amerika Serikat berlangsung sejak tahun 1890-an, dengan mulainya James Swinnerton dan Richard Falton Outcault merintis komik masuk surat kabar. Tahun 1892 seri Origin and the New Species karya Richard Falton Outcault dimuat dalam surat kabar World milik Joseph Pulitzer. Setelah itu Outcault menciptakan tokoh The Yellow Kid dalam Hogan’s Alley. Cerita gambar tunggal tersebut dimuat dalam surat kabar World mulai 16 Februari 1896, dan sejak pemuatan serial Yellow Kid ini, surat kabar ini menjadi laris. Kemudian perkembangan komik selanjutnya ada pada penambahan elemen-elemen tertentu seperti pada Happy Hooligan karya Frederick Burr Opper dengan memperkenalkan komik tiga panelnya, dan Rudolp Dirks dengan penambahan balon dialog dan panel yang berbentuk segi empat. Tahun 1907 Bud Fisher memulai karyanya dengan tokoh Mutt and Jeff, ialah orang pertama yang menyusun panel-panel tersebut menjadi petak berjajar (McKenzie, 1987 : 11). Selanjutnya, komik mulai diterbitkan dalam bentuk berwarna kemudian dibukukan dan terbit bersamaan dengan surat kabar edisi hari Minggu.

Menurut McKenzie (1987 : 10), periode kedua dari perkembangan komik adalah dimulai pada tahun 1914 yang sering juga disebut sebagai jaman keemasan komik, yaitu ditandai dengan mulai bermunculannya sindikat-sindikat komik berjaringan luas yang diciptakan untuk mengatur lebih jauh lagi tentang keberadaan komik, termasuk di dalamnya masalah hak cipta, penerbitan dan distribusinya. Konsep ini pertama kali dicetuskan oleh William Randolph Hearst pada tahun 1912 dengan sindikatnya yaitu King Features Syndicate, juga sindikat-sindikat lain seperti New York Daily Combine milik surat kabar Chicago Tribune, United Features Syndicate dan Hall Syndicate. Pada masa ini, komik mulai dipandang sebagai suatu usaha menguntungkan sehingga hampir semua surat kabar memuat komik.

Komik-komik yang pada mulanya hanya menampilkan tema cerita-cerita humor, mulai berkembang ke tema cerita fantasi, petualangan, action, dan cerita-cerita yang lebih serius. Misalnya cerita fantasi Little Nemo in Slumber Land karya Winsor McCay, cerita kehidupan tradisional Amerika Little Orphan Annie karya Harold Gray, cerita action Terry and the Pirates karya Milton Caniff, Dick Tracy karya Chester Gould, dan petualangan di rimba raya Afrika Tarzan karya Harold Foster. Setelah itu baru muncullah jenis komik dengan tema khayalan ilmiah lewat tokoh Flash Gordon karya Alex Raymond pada tahun 1934 dengan disusul komik-komik jenis serupa lainnya.

Berbagai perusahaan komik besar mulai berkembang dengan pesat di Amerika dengan tokoh-tokoh superhero yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. Seperti DC Comic dengan tokoh superiornya Superman, Batman, Wonder Woman, the Titans, Fantastic Four, atau Marvel Comic dengan tokoh-tokohnya seperti X-Men, Spiderman, The Hulk, Blade, Dare Devil, yang bahkan salah satu komikus di Marvel melepaskan diri dan mendirikan perusahaan besar komik sendiri yaitu Todd McFarlane dengan Image Comic yang melahirkan tokoh Spawn dan Witch Blade.

Komik berkembang demikian cepatnya di Amerika hingga merambah dunia perfilman Hollywood. Pengangkatan tokoh komik ke layar lebar dipelopori oleh Tarzan, Superman, dan Dick Tracy. Setelah itu barulah tokoh-tokoh lain mulai diangkat satu persatu dan merajai film fiksi di layar lebar. Seperti Batman, X-Men, Blade, Spawn, Dare Devil, Spiderman, dan lain sebagainya. Perkembangan komiknya sendiri hingga kini masih terus dikembangkan dan terus melahirkan komik dengan tokoh-tokoh baru yang siap mengikuti kesuksesan pendahulunya.

Bagaimana dengan komik Indonesia?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar